Saluran Jl Haji Dogol Harus Dinormalisasi
Luapan empang yang menggenangi permukiman warga Jl Haji Dogol, RT 16/07 Pondok Bambu, Duren Sawit, lambat surut akibat saluran air tersumbat bangunan milik warga. Untuk melakukan revitalisasi, pihak kelurahan sudah melapor ke Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur. Namun, hingga kini laporan tersebut belum juga ditanggapi.
Harusnya memang dilakukan normalisasi oleh Sudin Tata Air. Sebab berapa kali pun warga kerja bakti, tidak akan membuahkan hasil
Lurah Pondok Bambu, Dody Taruna mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengupayakan perbaikan saluran agar air dapat mengalir keluar dari permukiman warga. Namun karena keterbatasan kemampuan dan peralatan, upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
"Kami bukan diam saja, sudah berupaya mengatasinya bersama warga lakukan kerja bakti, ternyata sulit. Ini sudah masalah teknis, harus Sudin Tata Air yang bergerak," katanya, Rabu (25/5).
Permukiman Warga Jl Haji Dogol TergenangDijelaskan Dody, di atas saluran yang tersumbat berdiri rumah milik salah seorang warga. Pemilik bangunan sebenarnya sudah membuatkan bak kontrol. Namun ternyata juga tidak berpengaruh sama sekali. Sebab kondisi saluran air memang sudah tersumbat. Kemudian di atasnya juga tertutup rapat sepanjang sekitar 100 meter.
"Harusnya memang dilakukan normalisasi oleh Sudin Tata Air. Sebab berapa kali pun warga kerja bakti, tidak akan membuahkan hasil," lanjut Dody.
Ditambahkan Dody, saat rapat pimpinan pada Selasa (24/5) kemarin, pihaknya kembali melaporkan pada Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur terkait masalah ini
. Ia berharap ada solusi secepatnya agar rumah warga tidak tergenang seperti saat ini.